Banyak alasan orang jalan-jalan. Untuk berlibur, bersantai, melepaskan diri dari kepenatan bekerja, atau mencari petualangan. Jika ingin bertualang mencari pengalaman berbeda, coba bepergian ke luar negeri lewat perbatasan jalur darat.
Hal itu juga yang menginspirasi cutitips untuk mengunjungi Thailand dari Kamboja dengan cara berbeda. Jika ke pergi ke Thailand umumnya menggunakan pesawat terbang, kali ini menyeberang lewat jalur darat lewat Kamboja jadi pilihan. Tujuannya untuk merasakan seperti apa suasana perbatasan kedua negara tersebut.
Selepas mengunjungi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, cutitips melanjutkan perjalanan ke Bangkok, Thailand dengan menggunakan bus. Ada banyak bus yang melayani perjalanan ke perbatasan Kamboja-Thailand lewat kota Siem Reap di antaranya virak buntham, Nattakan, Giant Ibis Transport.
Cutitips mencoba Giant Ibis Transport, salah satu operator bus yang populer di kalangan turis mancanegara.
Menumpang Bus Giant Ibis VIP ongkosnya USD 35 atau Rp488.500. Tiket bus dijual online melalui situs 12go.com atau bookaway.com. Simpan e-tiket di hp dan cetak e-tiket sebagai cadangan. Datang minimal setengah jam sebelum bus berangkat. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti ketinggalan bus karena telat sekaligus memastikan tempat duduk sesuai seperti yang tercantum di e-tiket.
Tiket bus ganda
Pool bus Giant Ibis Transport berada di Terminal Krong Siem Reap. Penumpang diperkenankan check in jika sudah mendekati jadwal keberangkatan. Petugas Giant Ibis Transport akan mengecek dan memastikan manifest penumpang dengan memverifikasi e-tiket dan paspor.
Keberangkatan cutitips menggunakan bus Giant Ibis sempat terkendala. Saat cutitips check in ada tiket ganda. Ada penumpang lain yang juga memiliki tiket sama dengan cutitips. Operator bus Giant Ibis mengecek tiket ganda tersebut. Mereka mengakui ada masalah dalam sistem penjualan tiket online.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Giant Ibis mengalihkan kursi cutitips dari yang semula di barisan kedua ke barisan pertama. Beruntung saat itu kursi di barisan depan kosong, jika tidak, tentu bisa menimbulkan masalah baru Bagaimana jika tidak tersedia kursi kosong sebagai pengganti? Tentu kondisinya bisa berujung tidak menyenangkan, karena pilihannya harus menggeser jadwal keberangkatan salah satu dari kami.
Beruntung masalah teratasi. Pukul sembilan kurang, bus Giant Ibis VIP berangkat dari Terminal Krong Siem menuju perbatasan Poipet-Aranyaprathet.
Perjalanan menuju perbatasan Poipet sekitar tiga jam. Bus dijadwalkan tiba di Makkasan City Terminal, Bangkok, Thailand pukul 17.15 waktu Thailand.
Bus VIP tanpa toilet
Secara umum, pelayanan dan fasilitas bus Giant Ibis VIP baik. Bus bersih dan full AC. Tersedia juga fasilitas wifi dan power plug atau colokan listrik. Kursi penumpang berkonfigurasi 2-2 dan memiliki sandaran yang bisa diatur dalam posisi baring. Lumayan nyaman untuk bus kelas VIP.
Berbeda dengan bus VIP di Indonesia, bus Giant Ibis VIP di Kamboja tidak dilengkapi fasilitas toilet. JIka Anda kebelet pipis atau buang air besar saat perjalanan, mau tidak mau harus menunggu bus tiba di perbatasan Poipet.
Sebelum bus berangkat, petugas akan membagikan dus berisi roti dan air mineral. Untuk layanan makan siang disediakan nasi goreng dalam kemasan. Pastikan Anda tidak minum air terlalu banyak atau makan berlebihan saat di perjalanan.
Menuju perbatasan Poipet- Aranyaprathet
Bus melaju sedang melintasi kawasan perkampungan menuju perbatasan Poipet- Aranyaprathet. Sepanjang perjalanan terhampar hijau pepohonan di kanan dan kiri jalan. Tidak ada kemacetan. Jalanan relatif lengang dan lancar.
Secara umum kota Siem Reap adalah daerah pedesaan. Kota ini terus berkembang seiring pembangunan infrastruktur di beberapa bagian wilayah Seam Reap, terutama jalanan yang menghubungkan ke Poipet, kota dekat perbatasan Thailand. Jarak antara Siem reap dan Poipet sekitar 144 km.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, bus akhirnya tiba di perbatasan Poipet- Aranyaprathet. Sebelum turun bus, petugas Giant Ibis memberikan kartu border pass kepada masing-masing penumpang sebagai identitas sementara. Petugas juga menjelaskan dan mengarahkan bagaimana proses di imigrasi Poipet, Kamboja.
Karena Bus Giant Ibis VIP adalah bus langsung rute Siem Reap-Bangkok, sesuai layanan, penumpang tidak perlu berganti bus atau menurunkan koper/tas yang sebelumnya disimpan di bagasi bus.
Layanan cap paspor USD 1
Untuk memudahkan proses imigrasi di Poi Pet International Chekpoints, petugas Giant Ibis menawarkan layanan kolektif pengecapan paspor di imigrasi Poipet khusus bagi pelancong berpaspor Asia Tenggara. Petugas mengutip uang ekstra USD 1 (Rp14.500) untuk layanan imigrasi tanpa antre. Selain cutitips, ada dua pelancong lain asal Filipina yang menggunakan layanan tersebut.
Layanan cap paspor USD 1 tidak berlaku bagi pelancong yang berasal dari Eropa, Amerika atau pun Afrika. Mereka diharuskan mengurus sendiri proses imigrasi di Immigration passpor control Poipet untuk bisa keluar dari wilayah Kamboja. Namun demikian sebagai bagian dari layanan VIP, petugas Giant Ibis tetap mendampingi mereka selama proses imigrasi berlangsung.
Setelah turun dari bus, petugas meminta kami menunggu di depan sebuah gedung sementara ia dan bersama penumpang dari Eropa dan Amerika menuju kantor imigrasi Poipet. Setelah urusan imigrasi beres, petugas Giant Ibis memberikan masing-masing paspor kami yang sudah dicap di imigrasi Poipet.
Poipet, kota kasino
Poipet adalah kota perbatasan yang menghubungkan wilayah Barat Laut Kamboja dengan Aranyaprathet di Provinsi Sakaeo, Thailand. Di perbatasan Poipet lalu lintas sibuk dengan lalu lalang orang, mobil, motor serta gerobak-gerobak pengangkut koper.
Poipet dikenal sebagai kota bisnis kasino terbesar di Kamboja. Di perbatasan Poipet terdapat hotel dan kasino mewah. Banyak warga Thailand yang datang ke perbatasan Poipet untuk berjudi. Setiap pukul 5.30 hingga pukul 9 pagi bus kasino yang diperuntukkan bagi penjudi Thailand berangkat dari Bangkok menuju Poipet. Mereka berjudi sepanjang hari lalu kembali ke Bangkok pada sore hari. Bus Kasino kelas VIP kabarnya sangat nyaman. Banyak penjudi wanita-wanita tua Thailand berangkat solo alias pergi sendiri untuk berjudi di Poipet.
Makan waktu seharian
Perjalanan melewati perbatasan darat dari kota Siem reap ke Bangkok membutuhkan waktu seharian. Waktu tempuh perjalanan dari Siem Reap ke perbatasan Poipet menghabiskan waktu sekitar tiga jam. Ditambah proses pengurusan imigrasi di Poipet dan Aranyaprathet sekitar dua hingga tiga jam lamanya. Belum lagi perjalanan dari perbatasan Aranyaprathet-Poipet menuju Bangkok.
Melewati lintas negara lewat jalur darat artinya ada dua titik pemberhentian imigrasi. Dari wilayah Kamboja, paspor harus dicap di imigrasi Poipet untuk bisa keluar dari wilayah Kamboja. Sementara, untuk masuk ke wilayah Thailand paspor harus dicap di imigrasi Aranyaprathet.
Banyak cerita atau pengalaman mengerikan pelancong saat traveling lewat jalur perbatasan Poipet-Aranyaprathet. Mereka mengalami scambodia atau kasus-kasus penipuan di perbatasan Kamboja. Aksi penipuan marak terjadi. Mulai dari layanan pengurusan e-visa di internet berbiaya $63 untuk layanan imigrasi cepat hingga ulah oknum petugas imigrasi yang mengutip sejumlah uang kepada pelancong saat mengurus visa on arrival di imigrasi Poipet.
Beruntung cutitips tidak mengalami scambodia atau hal-hal mengerikan lainnya selama melintasi perbatasan darat Kamboja-Thailand. Perjalanan melewati perbatasan relatif aman dan lancar tanpa kendala yang berarti.
Beres di imigrasi Poipet, penumpang harus berjalan menuju Imigrasi Sakaeo, Aranyaprathet, Thailand. Lokasi imigrasi Sakaeo berada di lantai dua. Sesuai peraturan, selama di dalam gedung imigrasi dilarang mengambil foto atau video. Patuhi peraturan ini. Jangan mencari masalah dengan mengambil foto atau video.
Berdasarkan pengamatan cutitips, proses di imigrasi Aranyaprathet sangat lama jika dibandingkan dengan imigrasi Poipet, Kamboja termasuk di imigrasi bandara Thailand padahal saat itu antrean hanya sekitar 30an orang saja.
Dari tiga counter layanan yang tersedia, hanya dua counter yang difungsikan sehingga proses pemeriksaan berjalan sangat lambat. Kondisi ini membuat pelancong lelah karena terlalu lama berdiri menunggu. Bahkan ada sejumlah penumpang tidak kuat dan memilih duduk di lantai.
Menurut petugas Giant Ibis Transport proses imigrasi di Aranyaprathet sengaja dibuat lama atau diperlambat agar pelancong lebih memilih perjalanan lewat jalur udara. Menurutnya cara ini dianggap lebih menguntungkan Thailand lewat penerimaan devisa wisata dari penerbangan.
Petugas Giant Ibis yang tidak mau disebutkan namanya itu menuturkan, proses imigrasi yang super lama di Aranyaprathet juga membuka peluang munculnya pungutan liar di Imigrasi. Pelancong yang tidak kuat antre berdiri, konon bisa membayar sejumlah uang kepada oknum petugas agar bisa mendapatkan layanan imigrasi ekspres di jalur khusus.
Setelah dua setengah jam antre, sekira pukul 15.00 proses imigrasi di Aranyaprathet akhirnya selesai. Petugas Giant Ibis segera menggiring rombongan penumpang keluar dari gedung imigrasi Sakaeo. Dengan berjalan kaki, semua penumpang melewati lorong jalan sederhana menuju lapangan tempat bus parkir. Perjalanan kemudian dilanjutkan melewati gerbang perbatasan Aranyaprathet- Poipet menuju Bangkok menggunakan bus.
Menuju Bangkok
Suasana berbeda tampak saat memasuki wilayah Thailand. Jika dibandingkan dengan di Siem Reap dan Poipet, kota di perbatasan Thailand nampak lebih subur dengan rimbun pepohonan hijau. Bangunan atau infrastruktur di sekitar area perbatasan Aranyaprathet jauh lebih bagus dibandingkan di Poipet. Begitu pun dengan kendaraan- kendaraan pribadi yang melintas di jalanan.
Lepas dari kota perbatasan, bus melaju menuju ke Bangkok. Bus berhenti sekali di rest area. Gunakan untuk rehat sejenak menyegarkan diri, pergi ke toilet, membeli bekal makanan dan sim card Thailand di mini market 7 eleven.
Sekitar pukul 17.00, bus memasuki kawasan Bangkok. Saat itu lalu lintas di Bangkok sangat padat akibatnya bus terjebak kemacetan panjang. Bangkok adalah salah satu kota di Asia tenggara dengan tingkat kemacetan parah. Bus baru tiba di Makkasan Terminal City, Bangkok pukul 19.30 malam, atau molor dua setengah jam dari waktu yang dijadwalkan.
Total waktu perjalanan dari Siem reap menuju Bangkok, Thailand via perbatasan Poipet-Aranyaprathet sekitar 10 jam. Bagi traveler yang memiliki jadwal liburan ketat setidaknya harus memperhitungkan waktu perjalanan jika memilih menyeberang via perbatasan darat. Tujuannya agar rencana liburan tidak berantakan.
Berikut adalah tips yang bisa membantu mengurangi kecemasan melintasi perbatasan Kamboja-Thailand.
Tips:
1.Warga negara Indonesia tidak memerlukan visa untuk masuk ke wilayah Thailand dan Kamboja selama 30 hari. Siapkan paspor dan salinan paspor untuk cadangan.
2. Melintasi perbatasan Poipet-Aranyaprathet siapkan uang Riel (Kamboja), Baht (Thailand) dan USD (Dollar Amerika) pecahan $1.
3. Poipet dalam bahasa Khmer disebut poi-peh.
4. Bawa bekal makanan yang cukup dari Siem Reap karena makanan yang disediakan di bus rasanya bisa jadi kurang sesuai selera.
5. Jangan terlalu banyak minum air putih atau minuman bersoda saat di perjalanan karena di dalam bus tidak tersedia fasilitas toilet. Bus Berhenti hanya dua kali yakni di perbatasan Poipet, Kamboja dan sekali di wilayah perbatasan Aranyaprathet, Thailand.
6. Jika kebelet buang air di perbatasan Poipet-Aranyaprathet masuk ke dalam hotel. Toilet hotel bisa digunakan secara gratis. Sebelumnya beritahu petugas bus agar tidak terpisah dari rombongan saat mengurus di imigrasi Poipet.
7. Begitu bus memasuki wilayah Aranyaprathet, Thailand, nomor SIM CARD Kamboja otomatis tidak berfungsi. Segera beli SIM CARD Thailand di 7 eleven begitu bus berhenti di rest area. Selain untuk komunikasi, SIM CARD berfungsi untuk memesan Grab atau taksi online jika bus tiba di malam hari sementara transportasi publik tidak beroperasi.
8. Bus hanya berhenti sekali di rest area Aranyaprathet. Beli makanan seperti roti, pisang, snack dan minuman secukupnya untuk persediaan di dalam bus. Memasuki kota Bangkok biasanya lalu lintas macet luar biasa. Bekal makanan berguna mencegah perut tidak kelaparan.
9. Selama pemeriksaan di imigrasi Kamboja dan Thailand dilarang mengambil foto dan video. Seberapa pun Anda ingin atau leluasa bisa mencuri foto atau video, jangan lakukan. Patuhi peraturan agar bebas dari masalah.
10. Beri pengaman yang cukup pada tas atau koper agar tidak dibobol porter nakal atau maling.
Traveling melintasi perbatasan darat Poipet -Aranyaprather tidak selamanya mengerikan. Bahkan cara itu lebih seperti petualangan. Bonusnya, bisa menghemat budget perjalanan karena tidak harus membeli tiket pesawat terbang.
Tentu yang menjadi pertimbangan adalah masalah waktu. Selebihnya jika sudah mempersiapkan dan mengetahui seluk beluk menyeberang di perbatasan lintas negara perjalanan jadi lebih mudah.
Selamat traveling melewati perbatasan darat Kamboja-Thailand.
COPYRIGHT ©CUTITIPS 2020
