Mau Solo Traveling? Ikuti 12 Saran Berikut Ini

Pelancong solo wanita. Foto: Haritanita/freepik

Apa rasanya traveling sendirian? Aman tidak? Tanpa teman atau keluarga, apa enaknya? Liburan sendirian apa gak kesepian?  Pertanyaan-pertanyaan itu sering kali diajukan ke mereka yang pernah atau hobi melancong sendirian. Tidak semua orang punya keberanian melancong solo. Umumnya orang liburan atau jalan-jalan mengajak kawan atau anggota keluarga untuk bergembira bersama.

Bagi sebagian orang, bepergian tunggal mungkin dianggap kurang menyenangkan dan membosankan. Selain tidak bisa berbagi rasa dan pengalaman dengan orang lain, liburan sendirian juga dirasa menakutkan dan berbahaya. 

Berwisata solo tidak selamanya buruk. Bahkan bisa jadi pilihan orang untuk menemukan ketenangan dan mencari pengalaman baru. Keuntungan lainnya adalah perjalanan solo memberikan kesempatan untuk memanjakan diri sepenuhnya. Anda juga tidak harus berkompromi dengan pilihan orang lain karena jadwal liburan sepenuhnya milik Anda. Banyak pelancong mengaku memiliki kenangan yang lebih mendalam dengan bepergian sendirian.    

Tak perlu khawatir berlebihan saat melancong sendirian. Persiapan yang baik dan matang akan meminimalisir risiko dan bahaya. Berikut 12 saran terbaik dari pelancong solo profesional bagaimana menyiapkan dan memaksimalkan liburan sendirian agar aman dan menyenangkan. Tips-tips terbaik berasal dari pengalaman mereka sendiri.  

1. Akomodasi 

Solo traveling membutuhkan keamanan, kenyamanan dan kemudahan. Pilih hotel yang memiliki reputasi baik. Cek ulasan wisatawan di internet untuk memastikan layanan hotel yang baik dan aman. Selain itu, pilih hotel dengan layanan resepsionis 24 jam. Jika terlambat datang ke penginapan, Anda tidak perlu khawatir telantar karena bisa langsung check in. Jangan lupa mengabarkan pihak hotel terkait jadwal kedatangan Anda terutama jika Anda terlambat datang karena penerbangan ditunda atau terkendala sesuatu.

Pertimbangan keamanan adalah hal terpenting. Jangan merasa berkewajiban untuk menginap di hostel atau wisma murah demi menghemat budget. Hotel dengan fasilitas memadai serta privasi yang terjaga menawarkan zona aman dan tempat terbaik untuk melepas lelah.

Kamar hotel modern. Foto: jannoon028

 
2. Dokumen & uang

Saat menjelajah sendirian, Anda sepenuhnya mengandalkan diri sendiri. Jaga barang berharga seperti paspor, uang, handphone, kartu debit/kredit, dan dokumen penting lainnya.

Gunakan tas antimaling untuk membawa uang keperluan sehari-hari. Hindari menyimpan uang hanya di satu tempat. Siapkan juga uang ekstra. Jika Anda mengalami musibah seperti kehilangan uang atau dicopet, Anda masih punya uang cadangan. Jangan lupa membuat salinan paspor, tiket dan jadwal perjalanan Anda.

Ilustrasi: paspor. Sumber: Bgrfx

3. Hindari tampil seperti turis

Jika nampak seperti turis Anda akan mendapatkan perlakukan berbeda bahkan lebih buruk lagi menjadi target penipuan penjualan. Sebagian besar penduduk lokal umumnya senang melihat wisatawan datang ke daerah atau negaranya. Mereka akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Namun, ada sejumlah kecil orang yang justru bisa memanfaatkan ketidaktahuan Anda.

Beberapa tips bagus agar tidak tampil seperti turis di antaranya berpakaianlah seperti penduduk lokal. Mengikuti gaya pakaian yang mirip dikenakan penduduk setempat membuat Anda terlihat tidak menonjol sehingga tidak menarik perhatian orang jahat.

Saat liburan, penting membawa kamera untuk mengambil foto kenangan. Hindari berjalan-jalan dengan menggantung kamera di leher. Lebih baik bawa tas ransel atau tas selempang untuk menyimpan kamera jika tidak digunakan. Jika ingin memotret, keluarkan kamera dan gunakan hingga Anda selesai. Setelahnya, simpan kembali kamera di dalam tas dan lanjutkan perjalanan.

Jangan melihat peta di depan umum. Terlihat bingung saat membaca peta manual atau digital di sudut jalan justru menarik penipu untuk menawarkan “bantuan”. Jika harus melihat peta, masuklah ke dalam gedung, toko atau mini market dan lakukanlah dengan hati-hati. Ingat dan hafalkan lokasi Anda berada termasuk rute jalan menuju ke hotel atau penginapan.

Ilustrasi: Bingung membaca peta. Foto: Drobotdean

3. Jangan pamer

Tak ada gunanya traveling sendirian dengan membawa barang-barang mewah. Tinggalkan barang-barang berharga di rumah, jangan menarik perhatian dengan mengenakan pakaian atau perhiasan yang mencolok. Keamanan dan keselamatan diri adalah yang utama.

Perhiasan anting. Foto: freepik.diller

4. Aktifkan alarm diri

Jangan mengabaikan potensi bahaya. Bepergian sendiri tentu lebih rawan dibanding bepergian dengan orang lain, karena itu aktifkan alarm diri. Jika alarm internal Anda berbunyi, dengarkan. Jangan pernah mengabaikan intuisi. Jika Anda yakin ada sesuatu yang tidak beres atau bisa mendeteksi maksud tersembunyi dari orang yang Anda temui, segera putuskan dan bertindaklah yang terbaik untuk melindungi diri.

Ilustrasi: Pelaku kriminal. Foto: jcomp

5. Jangan percaya siapa pun

Salah satu alasan terbaik untuk bepergian adalah bertemu dengan orang baru. Namun waspada terhadap orang-orang yang Anda temui di perjalanan adalah tindakan terbaik untuk memastikan keselamatan. Jangan percaya siapa pun, meski mereka menunjukkan niat “baik” untuk membantu sekalipun.

Orang yang terlalu ramah bisa menimbulkan masalah. Anda bisa menilai apakah sikap ramahnya wajar atau mengarah untuk memanfaatkan Anda. Jika masih dalam tahap wajar, Anda bisa melanjutkan percakapan atau menikmati suasana bersama orang yang Anda temui di lokasi wisata. Jika dirasa menganggu atau Anda merasa terancam segera menghindar dan berbaurlah bersama wisatawan lainnya. 

Saat solo traveling, kesempatan bertemu pelancong lain adalah di penginapan, jalanan, restoran ataupun di lokasi wisata. Yang patut diingat Anda bebas kapan saja memulai percakapan dengan orang lain. Termasuk bebas meninggalkan “teman” baru yang ditemui di perjalanan dengan tetap melanjutkan rencana liburan Anda sendiri.

Ilustrasi: Simbol menolak. Foto: jcomp

6. Tidak ambisius

Jangan terlalu berambisi untuk bisa menjelajah banyak tempat dalam waktu singkat. Membuat jadwal yang berlebihan justru berpotensi merusak perjalanan. Sebagai pelancong solo, Anda sendirian memikirkan dan mengatur segala sesuatunya. Jadwal yang terlalu padat akan membuat Anda lelah. Belum lagi kerepotan-kerepotan lain yang muncul saat di perjalanan.

Inti dari traveling adalah kesenangan dan kebahagiaan. Terlalu banyak daftar wisata yang harus dikunjungi dapat membuat stres. Lebih baik tetapkan destinasi yang wajib dikunjungi, sisanya biarkan mengalir. Kemampuan untuk mengikuti arus adalah bagian menarik dari solo traveling.

Anda dapat mengubah rencana tanpa berkonsultasi dengan orang lain. Jika Anda memutuskan untuk bangun siang di hotel, dan memilih bersantai menikmati kuliner di sekitar penginapan, nikmati. Jika rencana ke lokasi wisata batal karena kondisi tubuh Anda terlalu lelah maka beristirahatlah. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tidak perlu juga merasa bersalah membatalkan rencana perjalanan dan membuat keputusan baru.

Atur ritme liburan dengan memutuskan kapan jam tidur dan bangun tidur, jam makan, jam sibuk, dan waktu untuk bersantai. Saat traveling sendirian, waktu sepenuhnya milik Anda. Kemewahan yang tidak boleh Anda tolak, karena jarang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Tidur di ranjang hotel. Foto: Diana.grytsku

7. Tetap di tempat terbuka

Risiko terbesar saat solo traveling adalah masalah keamanan. Saat jalan-jalan pastikan selalu berada di tempat terbuka dan umum terutama di malam hari. Tidak berjalan di tempat atau gang yang sepi, dan jangan pulang ke hotel terlalu larut. Terutama untuk pelancong solo wanita, usahakan maksimal jam 9 malam sudah berada di penginapan.

Jalanan kota ramai orang. Foto: teksomolika

8. Senyum sewajarnya

Senyum memiliki banyak arti. Umumnya orang Asia mudah tersenyum untuk menunjukkan keramahan dan sopan santun. Namun, jika bepergian sendiri ke luar negeri, jangan terlalu mengumbar senyum karena bisa jadi dimaknai berbeda. Terlebih jika Anda berada di negara di mana masyarakatnya tidak terbiasa atau tidak mudah tersenyum ke orang lain. Tersenyumlah dalam kadar yang wajar terutama untuk pelancong perempuan.

Senyum lebar. Foto: Racool_studio

 
9. Kabari kawan atau keluarga

Saat traveling sendirian, jangan biarkan hanya Anda sendiri yang tahu Anda bepergian terutama saat ke luar negeri. Hal ini penting untuk mengantisipasi hal-hal buruk selama di perjalanan. Pastikan ada pihak lain yang mengetahui ke mana Anda berlibur dan apa yang Anda lakukan di sana.

Memiliki seseorang yang tahu di mana Anda berada, ke mana tujuan Anda, dan sampai kapan Anda berlibur sangat membantu menjaga Anda tetap terpantau. Jika terjadi sesuatu hal yang buruk semisal jatuh sakit atau terkena musibah setidaknya mereka bisa tahu kondisi dan lokasi Anda berada dan segera bisa membantu mencarikan jalan keluar.

Tinggalkan salinan rencana atau jadwal perjalanan Anda dengan teman atau keluarga, dan tetaplah berhubungan secara teratur melalui telepon, video call, WA, dan email. Dengan mengabari kawan atau saudara, Anda sekaligus bisa berbagi kesenangan dengan pengalaman unik yang Anda Alami.

Ilustrasi: Komunikasi. Sumber: stories

10. Percaya diri

Saat berwisata solo, wajar jika ada kekhawatiran, ketakutan, perasaan terasing atau kesepian karena tidak ada orang lain atau pendamping di sekitar kita. Membangun kepercayaan diri adalah teknik yang efektif untuk mencegah perhatian yang tidak diinginkan seperti terlihat bingung, linglung atau tersesat.

Ketika jalan-jalan atau berlibur sendirian Anda berinteraksi langsung dengan lingkungan Anda berada. Anda harus menekan rasa malu sesekali dengan memulai pembicaraan dengan orang lain atau pelancong lain. Butuh keberanian berbicara untuk mencari tahu siapa mereka, dan dari mana asalnya. Komunikasi yang baik dan terbuka membuka peluang untuk menemukan teman dan wawasan baru. Dalam kondisi ini Anda bisa menikmati perjalanan dengan cara yang berbeda.

Anda juga bisa mengajak wisatawan lain atau sesama pelancong solo sejati untuk menjelajah bersama termasuk membantu memotret diri Anda di lokasi wisata favorit.  

Ilustrasi: Percaya diri. Foto: karlyukav

11. Trik saat tersesat

Mencari tempat wisata, restoran, museum, atau pasar malam untuk dikunjungi bisa jadi membingungkan apalagi jika arahnya tidak jelas. Jika tersesat dan peta digital tidak bisa diandalkan, mau tidak mau pilihannya adalah bertanya ke orang lain.

Saat bertanya masuklah ke dalam toko, mini market, atau restoran. Anda juga bisa bertanya ke petugas keamanan atau polisi. Cara ini lebih aman dan meminimalisir risiko bertanya ke orang yang salah atau tidak baik. Bertanya kepada orang yang salah bisa berakibat buruk. Salah-salah, Anda bisa diikuti atau sengaja di arahkan ke tempat yang tidak aman.

Salah satu trik menanyakan arah ke orang lain adalah jangan tunjukkan Anda nampak sendirian. Caranya, bertanyalah seolah-olah Anda janjian bertemu dengan teman di lokasi yang Anda tuju dan mereka sudah menunggu di sana. Kalimatnya bisa seperti ini: “Permisi, di manakah arah menuju pasar malam? Saya harus bertemu dengan seseorang di sana.”

Untuk mengurangi risiko tersesat, jangan lupa periksa peta, dan jadwal transportasi sebelum meninggalkan hotel.

Mengecek GPS di gawai. Foto: rawpixel.com

12. Memilih moda transportasi

Liburan sendirian, Anda harus mengatur segala sesuatunya sendiri termasuk memilih moda transportasi yang digunakan. Anda bisa menghemat uang dengan naik angkutan umum seperti bus, MRT atau kereta api. Jika memilih menggunakan taksi tentu ongkosnya lebih mahal dibanding transportasi umum.

Menggunakan angkutan umum juga bukan ide yang buruk karena justru menempatkan Anda berbaur dengan orang lokal. Pilih kelas layanan transportasi yang sesuai preferensi Anda. Pantau terus rute perjalanan dan hati-hati menjaga diri dan barang bawaan.

Angkutan umum terbuka. Foto: pvproductions

Traveling sendirian tanpa kawan ataupun keluarga dengan tetap aman dan menyenangkan bukan hal yang mustahil. Bahkan Anda bisa merasakan pengalaman seutuhnya dengan menjelajah sendirian. Solo traveling bisa memberikan banyak manfaat. Kita bisa menemukan diri kita sendiri dalam banyak hal, pengalaman unik dan persahabatan.

COPYRIGHT ©CUTITIPS 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.